EVALUASI PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA STUDI PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN SUMBAWA
DOI:
https://doi.org/10.36761/jt.v2i1.145Keywords:
Pengukuran kinerja; indikator kinerja; laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP), Logic Model, Pendekatan OPM&M, Model Cetak Biru Kinerja, analisis empat kuadran, New Public Management (NPM)Abstract
Pengukuran kinerja dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Penelitian ini membahas tentang evaluasi penyusunan indikator kinerja Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa dengan pendekatan Ongoing Performance Measurement and Management (OPM&M). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian indikator kinerja Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa serta menjelaskan indikator kinerja program/kegiatan dalam mendukung pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa dengan pendekatan OPM&M.
Pendekatan OPM&M dapat digunakan untuk mengukur kualitas indikator kinerja yang disusun dan dilaporkan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa dengan menggunakan dua alat yakni Logic Model dan analisis empat kuadran Friedman. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis data dan mengkonfirmasikannya melalui wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator kinerja Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa telah menunjukkan kesesuaian informasi yang logis dari dokumen perencanaan hingga pelaporannya. Analisis dengan model cetak biru kinerja menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja program utama/kegiatan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa berorientasi output/aktivitas (service-delivery outcome) dan belum berorientasi hasil/manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat (Community Outcome).
References
Akbar Rusdi, Robyn Pilcher, and Brian Perrin. 2015. “Implementing Performance Measurement System: Indonesian Local Government Under Pressure”, Qualitative Research in Accounting & Management, Vol. 12 Iss: 1, pp.3 – 33.
Bappenas dan Departemen Keuangan. 2009. Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran. Bappenas dan Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Bastian, Indra. 2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat.
Braun Virginia and Clarke Victoria. 2006. Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3 (2). pp. 77-101. ISSN 1478-0887.
Cresswell, Jhon Well. 2014. Research Design. Sage Publications, Inc.
DiMaggio Paul Joseph and Walter Woody Powell. 1983. The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields. American Sociological Review 48:147-160.
Friedman, Mark. 2005. Trying Hard is not Good Enough. FPSI Publishing.
Hood, Christopher. 1991. A Public Management for All Season?. Public Administration, 69 (Spring): 3-19
Kelly, Janet & Swindell David. 2002. A Multiple- Indicator Approach to Municipal Service Evaluation: Correlating Performance Measurement and Citizen Satisfactioin across Jurisdiction. Public Administration Review. Vol. 62, Proquest.pg. 610.
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2004. Modul Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Edisi ke-2. LAN, Jakarta.
Longo, Paul John. 2004. Public Management Skill Workshop in Performance Measurement. Workbook 1 Januari 2004.
Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta, Penerbit Erlangga.
Mahmudi. 2013. Manajemen Kinerja Pemerintah Edisi Kedua. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Marvin, Henry. 2012. Evaluasi Penyusunan Indikator Kinerja pada Pemerintah Kabupaten Bantul. Tesis S2, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, (tidak dipublikasikan).
McLaughlin John A and Jordan Gretchen. 1999. Logic Model: A Tool for 123 Telling your Program’s Performance Story. Evaluation and Program Planning, Vol.22.No.1, Februari 1999.
Mwita, John Isaac 2000. Performance Management Model : A Systems-Based Approach to Public Service Quality. The International Journal of Public Sector Management, , Vol. 13, h. 19 – 32
Nurkhamid, Muhamad. 2008. Implementasi Inovasi Sistem Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol. 3, No. l, Oktober 2008: 45-76
Ohio Departement of Jon and Family Services and ILLARD, Ohio University. 2002. Setting Outcomes, Measuring Result, a workshop on performance Measurement. Makalah Workshop.
Pilcher, Robyn. 2005. Local government Financial Key Performance Indicators-not so relevant, reliable and accountable. International journal of Productivity and Performance Management, Vol. 54 pp. 451-467.
Republik Indonesia. 2002. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Riyadi dan Deddy Supriady Bratakusumah. 2004. Perencanaan pembangunan daerah: Strategi menggali potensi dalam mewujudkan otonomi daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Satori, Dja’man dan Aan Komariah. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian Manajemen. Bandung: CV Alfabeta.
Thiel Sandra Van and Leeuw Frans. 2002. The Performance Paradox in the Public Sector. Public Performance and Management Review, Vol. 25, No. 3, pp. 267-2.






