Peningkatan Kesadaran dan Keterampilan Penyelesaian Masalah dalam Menghadapi Toxic Relationship Menggunakan Teknik Self Disclosure pada Siswa SMK Negeri 1 Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.36761/abdimawa.v1i1.4039Keywords:
Toxic Relationship, Problem Solving, Self DisclosureAbstract
Usia remaja merupakan perkembangan usia yang rentan mendapatkan pengaruh, baik positif maupun negatif dari teman sebaya. Dalam fase menemukan indetitas diri, pengambilan keputusan remaja belum dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan logika, melainkan cenderung pada emosi. Hal ini menyebabkan remaja sangat mudah terjebak dalam lingkungan yang manipulatif dan memberi pengaruh buruk, atau disebut dengan istilah toxic relationship. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja dalam menyikapi lingkungan toxic relationship, khususnya menggunakan teknik self disclosure. Pelatihan diberikan kepada siswa/siswi SMK Negeri 1 Kota Kupang kelas XI Jurusan Pemasaran, dengan jumlah peserta sebanyak 33 orang. Metode pelatihan yang digunakan berupa ceramah terkait toxic relationship, problem solving dan self disclosure bermain peran (role play) hubungan toxic pada pertemanan dan sharing session terkait bermain peran tentang hubungan toxic pada pertemanan. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukan adanya peningkatan kesadaran dan keterampilan penyelesaian masalah yang berfokus pada toxic relationship di lingkungan keluarga, pertemanan/persahabatan dan hubungan pacaran.
References
Alfazani, M. R. (2021). Faktor pengembangan potensi diri: Minat/kegemaran, lingkungan dan self disclosure (Suatu kajian studi literatur manajemen pendidikan dan ilmu sosial). Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2), 586-597.
Julianto, V., Cahayani, R. A., Sukmawati, S., & Aji, E. S. R. (2020). Hubungan antara harapan dan harga diri terhadap kebahagiaan pada orang yang mengalami toxic relationship dengan kesehatan psikologis.Jurnal Psikologi Integratif,8(1), 103-115.
Niman, S., Parulian, T. S., & Sibarani, D. (2022). Promosi Kesehatan Jiwa Online Toxic Relationship Pada Remaja. Jurnal Abdi Masyarakat, 5(2).
Paramita, A., & Kristiana, L. (2013). Teknik focus group discussion dalam penelitian kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), 117-127.
Praptiningsih, N. A., & Putra, G. K. (2021). Toxic Relationship Dalam Komunikasi Interpersonal Di Kalangan Remaja. Communication,12(2), 132-142.
Prihantoro, E., Damintana, K. P. I., & Ohorella, N. R. (2020). Self disclosure generasi milenial melalui second account Instagram. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 312-323.
Septiani, D., Azzahra, P. N., Wulandari, S. N., & Manuardi, A. R. (2019). Self Disclosure Dalam Komunikasi Interpersonal: Kesetiaan, Cinta, Dan Kasih Sayang. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 2(6), 265-271.