Peningkatan Kesadaran dan Keterampilan Penyelesaian Masalah dalam Menghadapi Toxic Relationship Menggunakan Teknik Self Disclosure pada Siswa SMK Negeri 1 Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.36761/abdimawa.v1i1.4039Kata Kunci:
Toxic Relationship, Problem Solving, Self DisclosureAbstrak
Referensi
Alfazani, M. R. (2021). Faktor pengembangan potensi diri: Minat/kegemaran, lingkungan dan self disclosure (Suatu kajian studi literatur manajemen pendidikan dan ilmu sosial). Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2), 586-597.
Julianto, V., Cahayani, R. A., Sukmawati, S., & Aji, E. S. R. (2020). Hubungan antara harapan dan harga diri terhadap kebahagiaan pada orang yang mengalami toxic relationship dengan kesehatan psikologis.Jurnal Psikologi Integratif,8(1), 103-115.
Niman, S., Parulian, T. S., & Sibarani, D. (2022). Promosi Kesehatan Jiwa Online Toxic Relationship Pada Remaja. Jurnal Abdi Masyarakat, 5(2).
Paramita, A., & Kristiana, L. (2013). Teknik focus group discussion dalam penelitian kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), 117-127.
Praptiningsih, N. A., & Putra, G. K. (2021). Toxic Relationship Dalam Komunikasi Interpersonal Di Kalangan Remaja. Communication,12(2), 132-142.
Prihantoro, E., Damintana, K. P. I., & Ohorella, N. R. (2020). Self disclosure generasi milenial melalui second account Instagram. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 312-323.
Septiani, D., Azzahra, P. N., Wulandari, S. N., & Manuardi, A. R. (2019). Self Disclosure Dalam Komunikasi Interpersonal: Kesetiaan, Cinta, Dan Kasih Sayang. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 2(6), 265-271.